Indonesia Punya Potensi Technopreneur
Hampir seluruh negara di dunia memanfaatkan teknologi sebagai perangkat untuk memajukan berbagai sektor seperti pariwisata, pendidikan, hubungan sosial dan perekonomian. Sektor perekonomian memang banyak terbantu dengan adanya perkembangan teknologi.
Tengok saja betapa kecanggihan sistem e-commerce yang memungkinkan kita untuk berbelanja tanpa harus keluar rumah.
Kemajuan inilah yang menjadi momentum yang mengawali suburnya
pertumbuhan technopreneur di Indonesia.
Mengamati Perkembangan Technopreneur Di Indonesia
Perkembangan technopreneur di Indonesia
sejak tahun 2014 memang masih terbilang kecil. Tercatat bahwa baru ada
1.56% technopreneur dari total keseluruhan populasi masyarakat
Indonesia. Hal ini tentu sangat jauh dengan jumlah entrepreneur
Indonesia yang bisa mencapai angka 56.5 juta orang.
Dirjen Aplikasi Telematika Kementerian
Komunikasi dan Informatika, Bambang Heru Tjahjono juga mengakui hal ini
namun juga mengungkapkan bahwa technopreneur memiliki potensi yang besar
untuk terus berkembang di tahun-tahun selanjutnya. Di tambah lagi
dengan makin banyaknya pengusaha muda di bidang teknologi kreatif,
membuktikan bahwa potensi besar itu dimiliki bangsa indonesia.
Mengembangkan Potensi Technopreneur
Banyak cara yang dilakukan pihak
pemerintah Indonesia untuk mendukung potensi perkembangan technopreneur
di Indonesia. Selain bekerjasama dengan pihak swasta, pemerintah juga
sering mengadakan seminar dan event untuk membangkitkan motivasi calon
technopreneur muda di Indonesia.
Bakat-bakat muda yang penuh ketekunan
dan kreativitas tersebut diharapkan mampu meningkatkan jumlah
technopreneur di Indonesia hingga mencapai 2% hingga 4% dari total
populasi atau sekitar 4.8 hingga 9.6 juta technopreneur.
Peningkatan jumlah technopreneur tentu
harus digagas sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan taraf
perekonomian Indonesia. Karena Indonesia sebenarnya memiliki kualitas
SDM yang tidak kalah baik dengan kualitas SDM milik negara lain.
Pengolahan sumber daya teknologi yang dilakukan oleh SDM berkualitas
tentu menghasilkan kekuatan ekonomi yang sangat besar dan bisa mendukung
kemajuan negara.
Apa Saja yang Dibutuhkan untuk Jadi Technopreneur?
Salah satu event edukatif besar yang
pernah digagas Himpunan Mahasiswa Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB)
adalah seminar tentang riset dan teknologi otomotif untuk Indonesia
Mandiri. Sejumlah narasumber expert dihadirkan dalam seminar ini,
termasuk Kadarsyah Suryadi, wakil rektor bidang akademik dan
kemahasiswaan ITB yang kala itu membahas prinsip seputar techcnopreneur.
Secara sederhana, butuh 3R untuk bisa menjadi entrepreneur teknologi yang berhasil. 3R yang dimaksud adalah :
- Rasio, yang mengedepankan hubungan antara intelektualitas, pengalaman dan keilmuan
- Raga, yaitu jasmani dan rohani yang sehat supaya bisa mengembangkan ide-ide kreatif menjadi produk teknologi secara konkret
- Rasa, atau bisa disebut dengan jiwa entrepreneur. Semangat entrepreneur tentu bisa membawa seseorang untuk mengedepankan nilai-nilai kejujuran dan kreativitas dalam menjalankan bisnis berbasis teknologi.
Santosa Yudo selaku perwakilan
kementerian negara, riset dan teknologi juga menambahkan bahwa
generasi-generasi technopreneur wajib mempertahankan ketahanan teknologi
negara sebagai pondasi untuk membangun kemandirian teknologi bangsa.
Membudayakan Tren Technopreneur
Karena masih terdapat kesenjangan
teknologi antar berbagai kalangan di masyarakat, maka edukasi mengenai
teknologi harus diperkenalkan sedini mungkin kepada seluruh kalangan
masyarakat. Hal ini seharusnya tidak menjadi halangan bagi masyarakat
yang kurang mampu untuk bisa mendapatkan akses teknologi sejak usia
dini.
Pengetahuan teknologi yang diberikan
sedini mungkin akan menumbuhkan semangat dan kreativitas tersendiri
untuk ikut terjun ke industri teknologi. Sehingga ketika menginjak usia
produktif, generasi muda yang memiliki bakat di bidang teknologi
memperoleh kesempatan untuk terjun ke dalam bisnis teknologi yang
digemarinya.
Sementara itu peranan pemerintah dalam
mendukung kesuksesan perkembangan technopreneur adalah memberlakukan
peraturan dan regulasi yang bisa melindungi hak-hak para pelaku industri
technopreneur. Sehingga masyarakat umum juga lebih tertarik untuk
memanfaatkan technopreneur tanpa harus terbebani dengan maraknya
penipuan dan cyber crime
di Indonesia. Sebab seperti yang kita ketahui, saat ini sebagian besar
masyarakat Indonesia belum banyak memanfaatkan bidang technopreneur
untuk mendukung kemudahan aktivitas sehari-hari.
Wah, bukan mustahil lho bila beberapa
tahun ke depan Indonesia akan menjadi tuman rumah bagi pusat
perkembangan teknologi dunia. Yang perlu dilakukan untuk mewujudkan hal
tersebut adalah kerjasama dari semua pihak termasuk pemerintah dan
sektor swasta untuk mewujudkan industri technopreneur raksasa di
Indonesia. Be Inspired!
0 komentar